ABRI FOLIUM
Nama Lain : Daun saga
Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius ( L. )
Keluarga : Papilionaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glisirizin sampai 15 %,
Ca-Oksalat
Penggunaan : Obat Sariawan
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas
Bagian Yang Digunakan : Anak daun
Waktu Panen : Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 – 9 bulan.
Cara panenan daun yang praktis adalah dengan memangkas tanaman setinggi 25 – 30 cm dari tanah. Dengan cara ini diperoleh kenaikan produksi daun dibanding dengan cara dipetik tanpa dipangkas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Sumatra : Thaga (Aceh), hasobe (Batak), kunderi (Lampung, sago batino (Minangkabau)
- Kalimantan : Saga (Sampit), taning bajang (Dayak)
- Jawa : saga areuy, saga cai (Sunda), saga telik, saga manis (Jawa)
- Nusa Tenggara : Maat metan (Timor). Piling-piling (Bali),
- Maluku : war kamasin, mali-mali
1. Nama tanaman
Nama lokal: saga
Nama herba: Abri Folium
2. Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiosperrnae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Resales
Suku : Leguminosae
Marga : Abrus
Jenis : Abrus precatorius Linn
(Inventaris Tanaman Obat Indonesia,1994)
3. Morfologi Tanaman
Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis. Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam tandan bunga.
4. Kandungan Kimia
Daun maupun akar mengandung protein, vitamin A,B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalacturomic acid dan pentosan. Daun, batang dan biji : saponin dan flavonoid. Batang : polifenol. Biji : tannin. Akar : alkaloid, saponin dan polifenol.
Kandungan kimia adalah luteolin, Isoorientin, L-Abrine, Precatorin I, II, III, Abruquinone D, E, F, Abrussaponin I, II (lebih lengkap klik di sini).
Kegunaan dan Khasiat
Berkhasiat sebagai obat sariawan, obat batuk dan obat radang tenggorokan.
5. Habitat dan Penyebarannya
buah saga
Gambar 2. Buah saga
Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja dipelihara di pekarangan. Tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Nama latin: Abrus precatorius Linn
Nama daerah: Saga manis; Sogo telik; Si manis; Sagacai; Saga areuy; Piling-piling
Deskripsi tanaman: Perdu, merambat dan membelit, batang berkayu bercabang, batang muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hijau kecokelatan. Daun majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun bulat telur, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan. Buah polong. Biji bulat telur, warna merah bernoda hitam
Habitat: Tumbuh liar di semak belukar dan sebagai tanaman pekarangan pada ketinggian 250-900 m dpl
Bagian tanaman yang digunakan: Akar; Daun; Biji
Kandungan kimia: Glisirhizin; Prekatorina; Abrin; Trigonelina; Kholina; Zat beracun toksalbumin glikosida; Hemoglutinin; Zat racun abrulin
Khasiat: Antiinflamasi; Diuretik; Antitusif; Parasitisida
Nama simplesia: Abri Folium
Resep tradisional:
Batuk
Daun saga 1 genggam; Buah adas 5 butir; Kayu pulasari 1/2 jari tangan; Air 110 ml, Direbus sampai mendidih , Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Sariawan
Daun Saga 2 g; Daun Pegagan 2 g; Rasuk angin 1 g; Kulit kayu turi 1/2 jari tangan; Akar manis 1 jari tangan; Air 110 ml, Direbus sampai mendidih , Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Sariawan :Daun tumbuhan ini, bila dikombinasikan dengan daun sirih, menjadi obat tradisional yang ampuh mengatasi seriawan.[1] Khasiat ini berasal dari beberapa bahan aktif abrus lactone, asam abrusgenat, dan turunan metilnya. Daunnya juga mengandung glycyrrhizin.
Wasir
Daun saga 1 genggam; Herba Pegagan 1 genggam; Daun Patikan Cina (serbuk)1 sendok teh; Akar Kelembak (serbuk)1/2 sendok teh; Rimpang temu lawak 7 keping; Air 110 ml , Direbus sampai mendidih, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Nama Lain : Daun saga
Nama Tanaman Asal : Abrus precatorius ( L. )
Keluarga : Papilionaceae
Zat Berkhasiat Utama / Isi : Glisirizin sampai 15 %,
Ca-Oksalat
Penggunaan : Obat Sariawan
Pemerian : Bau lemah, rasa agak manis, khas
Bagian Yang Digunakan : Anak daun
Waktu Panen : Panen pertama dapat dilakukan setelah tanaman berumur 6 – 9 bulan.
Cara panenan daun yang praktis adalah dengan memangkas tanaman setinggi 25 – 30 cm dari tanah. Dengan cara ini diperoleh kenaikan produksi daun dibanding dengan cara dipetik tanpa dipangkas
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Sumatra : Thaga (Aceh), hasobe (Batak), kunderi (Lampung, sago batino (Minangkabau)
- Kalimantan : Saga (Sampit), taning bajang (Dayak)
- Jawa : saga areuy, saga cai (Sunda), saga telik, saga manis (Jawa)
- Nusa Tenggara : Maat metan (Timor). Piling-piling (Bali),
- Maluku : war kamasin, mali-mali
1. Nama tanaman
Nama lokal: saga
Nama herba: Abri Folium
2. Klasifikasi Tanaman
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiosperrnae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Resales
Suku : Leguminosae
Marga : Abrus
Jenis : Abrus precatorius Linn
(Inventaris Tanaman Obat Indonesia,1994)
3. Morfologi Tanaman
Daunnya majemuk, berbentuk bulat telur serta berukuran kecil-kecil. Daun Saga bersirip ganjil dan memiliki rasa agak manis. Saga mempunyai buah polong berisi biji-biji yang berwarna merah dengan titik hitam mengkilat dan licin. Bunganya berwarna ungu muda dengan bentuk menyerupai kupu-kupu, dalam tandan bunga.
4. Kandungan Kimia
Daun maupun akar mengandung protein, vitamin A,B1, B6, C, kalsium oksalat, glisirizin, flisirizinat, polygalacturomic acid dan pentosan. Daun, batang dan biji : saponin dan flavonoid. Batang : polifenol. Biji : tannin. Akar : alkaloid, saponin dan polifenol.
Kandungan kimia adalah luteolin, Isoorientin, L-Abrine, Precatorin I, II, III, Abruquinone D, E, F, Abrussaponin I, II (lebih lengkap klik di sini).
Kegunaan dan Khasiat
Berkhasiat sebagai obat sariawan, obat batuk dan obat radang tenggorokan.
5. Habitat dan Penyebarannya
buah saga
Gambar 2. Buah saga
Tumbuhan ini banyak tumbuh secara liar di hutan-hutan, ladang-ladang atau sengaja dipelihara di pekarangan. Tumbuh dengan baik pada daerah dataran rendah sampai ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut.
Nama latin: Abrus precatorius Linn
Nama daerah: Saga manis; Sogo telik; Si manis; Sagacai; Saga areuy; Piling-piling
Deskripsi tanaman: Perdu, merambat dan membelit, batang berkayu bercabang, batang muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna hijau kecokelatan. Daun majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun bulat telur, warna hijau. Perbungaan bentuk tandan. Buah polong. Biji bulat telur, warna merah bernoda hitam
Habitat: Tumbuh liar di semak belukar dan sebagai tanaman pekarangan pada ketinggian 250-900 m dpl
Bagian tanaman yang digunakan: Akar; Daun; Biji
Kandungan kimia: Glisirhizin; Prekatorina; Abrin; Trigonelina; Kholina; Zat beracun toksalbumin glikosida; Hemoglutinin; Zat racun abrulin
Khasiat: Antiinflamasi; Diuretik; Antitusif; Parasitisida
Nama simplesia: Abri Folium
Resep tradisional:
Batuk
Daun saga 1 genggam; Buah adas 5 butir; Kayu pulasari 1/2 jari tangan; Air 110 ml, Direbus sampai mendidih , Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Sariawan
Daun Saga 2 g; Daun Pegagan 2 g; Rasuk angin 1 g; Kulit kayu turi 1/2 jari tangan; Akar manis 1 jari tangan; Air 110 ml, Direbus sampai mendidih , Diminum 1 kali sehari 100 ml.
Sariawan :Daun tumbuhan ini, bila dikombinasikan dengan daun sirih, menjadi obat tradisional yang ampuh mengatasi seriawan.[1] Khasiat ini berasal dari beberapa bahan aktif abrus lactone, asam abrusgenat, dan turunan metilnya. Daunnya juga mengandung glycyrrhizin.
Wasir
Daun saga 1 genggam; Herba Pegagan 1 genggam; Daun Patikan Cina (serbuk)1 sendok teh; Akar Kelembak (serbuk)1/2 sendok teh; Rimpang temu lawak 7 keping; Air 110 ml , Direbus sampai mendidih, Diminum 1 kali sehari 100 ml.
cara pembuatan simplisia daun saga gimana yah ?
BalasHapus